Email Jeffrey Epstein Ungkap Klaim Baru Terkait Donald Trump

Partai Demokrat Amerika Serikat baru-baru ini merilis sejumlah email dari mendiang Jeffrey Epstein, pelaku kejahatan seksual. Dokumen tersebut diklaim mengindikasikan bahwa mantan Presiden Donald Trump mengetahui aktivitas kriminal yang dilakukan Epstein. Salah satu email menyebutkan bahwa Trump disebut-sebut menghabiskan waktu berjam-jam dengan salah satu korban Epstein.

Reaksi Keras Donald Trump

Merespons hal ini, Donald Trump memberikan reaksi keras melalui platform media sosial Truth Social. Ia menuduh Partai Demokrat sengaja mengangkat kembali kasus Epstein sebagai taktik untuk mengalihkan perhatian publik dari kegagalan mereka selama masa shutdown pemerintah dan berbagai masalah lainnya. Trump secara tegas membantah semua klaim yang menyatakan dirinya mengetahui atau terlibat dalam perdagangan seks yang dijalankan oleh Epstein, yang pernah menjadi temannya.

Isi Email Epstein yang Kontroversial

Komite Pengawas DPR AS yang dikuasai Partai Demokrat menyatakan bahwa tiga email baru Epstein yang dirilis menimbulkan pertanyaan serius tentang pengetahuan Donald Trump. Dalam sebuah email bertanggal April 2011 yang ditujukan kepada Ghislaine Maxwell, Epstein menyatakan bahwa Trump banyak menghabiskan waktu dengan seorang wanita yang kemudian diidentifikasi sebagai Virginia Giuffre, salah satu penuduh utama Epstein. Epstein menulis bahwa Trump adalah "anjing yang tidak menggonggong" dan menyebut Giuffre menghabiskan waktu berjam-jam bersamanya tanpa pernah disebut-sebut.

Ghislaine Maxwell, yang telah dihukum karena perdagangan seks, diketahui membalas email tersebut. Selain itu, dalam email lain pada Januari 2019, Epstein diduga menulis bahwa Trump mengetahui tentang para korban.

Jeffrey Epstein ditemukan meninggal bunuh diri di dalam sel penjaranya pada tahun 2019, saat menunggu persidangan atas kasus kejahatan seks yang menjeratnya. Kasus ini terus menjadi sorotan dan menghantui banyak figur publik.