Premi berjangka solar Eropa terhadap minyak mentah Brent mencapai level tertinggi dalam 21 bulan terakhir, yakni lebih dari US$31,50 per barel. Sementara margin keuntungan bensin Eropa berada pada posisi tertinggi 18 bulan di angka hampir US$21 per barel.
Tantangan Kelebihan Pasokan Global
Kekhawatiran mengenai surplus pasokan minyak mentah tetap menjadi faktor pembatas kenaikan harga. Awal bulan ini, OPEC menyepakati peningkatan target produksi Desember sebesar 137.000 barel per hari, sekaligus menghentikan sementara peningkatan produksi pada kuartal pertama tahun depan.
Analis Commerzbank dalam laporannya menyatakan, "Pasar minyak menghadapi potensi kelebihan pasokan yang signifikan di tahun mendatang, sehingga tekanan pada harga kemungkinan akan berlanjut. Ekspansi pasokan besar-besaran oleh OPEC menjadi penyebab utama kondisi ini."
Ekspensi Produksi OPEC
Kelompok OPEC yang mencakup Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu seperti Rusia, telah menambah produksi sebanyak 2 juta barel per hari sejak April. Keinginan dalam kelompok untuk melakukan pemotongan produksi sukarela lebih lanjut setelah jeda kuartal pertama berpotensi menambah 1 juta barel per hari ekstra di tahun depan.
Kondisi Penyimpanan Minyak
Di sisi lain, volume minyak yang disimpan di atas kapal di perairan Asia dilaporkan mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa minggu terakhir. Kondisi ini terjadi setelah sanksi Barat mempengaruhi ekspor minyak ke Tiongkok dan India.
Sementara itu, pasar yang lebih luas mendapatkan dukungan dari berakhirnya penutupan pemerintah terpanjang dalam sejarah AS, setelah Senat menyetujui kompromi yang akan memulihkan pendanaan federal.
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap Kasus Guru SMAN 1 Luwu Utara: Dipecat hingga Direhabilitasi Presiden
Roy Suryo Diperiksa sebagai Tersangka, Pengacara Sebut Peluang Tak Ditahan 70 Persen
Kasus Bullying Siswi SMP di Malang: Polresta Malang Kota Turun Tangan, 3 Pelaku Diperiksa
Mampukah Asia Tenggara Capai Netralitas Karbon 2050? Fakta & Tantangannya