Krisis PHK PT Michelin Indonesia: Pekerja Berjuang untuk Keadilan
Ratusan pekerja PT Michelin Indonesia kini menghadapi ketidakpastian akibat rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal. Aksi protes yang digelar oleh Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (ASPIRASI) menyoroti tuntutan keadilan bagi karyawan yang telah bertahun-tahun mengabdi.
Suara Hati Pekerja Michelin yang Terancam PHK
Para pekerja, dengan seragam biru tua mereka, berkumpul membawa spanduk bertuliskan "Keadilan, Bukan PHK". Sukardi, seorang operator mesin dengan masa kerja 12 tahun, mengungkapkan kegelisahannya. "Saya belum tidur dua malam. Istri saya tanya, apa besok masih ada kerja? Saya cuma bisa diam," ujarnya, mewakili keresahan ratusan rekan kerjanya.
ASPIRASI Menyuarakan Penolakan terhadap PHK Sepihak
Mirah Sumirat, Presiden ASPIRASI, menegaskan bahwa PHK seharusnya menjadi opsi terakhir. "PHK harusnya jadi opsi terakhir, bukan tamparan sepihak bagi mereka yang membangun pabrik ini," katanya. Mirah menekankan bahwa setiap pekerja adalah tulang punggung keluarga dan bagian vital dari perekonomian Indonesia.
Artikel Terkait
Ribuan Pelari Bersatu di Borobudur, Doakan dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
Serdam Berkibar: Pusat Kuliner Baru Resmi Diresmikan, Dukung 180 UMKM Kubu Raya
Ramalan Wanda Hamidah di Pilpres 2014: Dulu Ditertawakan, Kini Makin Nyata
Tiga Dekade Menggelinding, Khambec C70 Pontianak Rayakan Ikatan Lintas Generasi