Untuk melindungi diri dari roh jahat dan menenangkan roh leluhur, masyarakat Celtic menyalakan api unggun besar dan mengenakan kostum yang terbuat dari kulit binatang sebagai bentuk penyamaran.
Pengaruh Kekristenan terhadap Halloween
Pada abad kedelapan Masehi, Gereja Katolik Roma memindahkan peringatan Hari Raya Semua Orang Kudus (All Saints' Day) ke tanggal 1 November. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengkristenkan tradisi Samhain yang sudah ada.
Malam sebelum perayaan tersebut, yaitu tanggal 31 Oktober, dikenal sebagai All Hallows' Eve yang kemudian disingkat menjadi Halloween seperti yang kita kenal sekarang.
Artikel ini mengungkap fakta sejarah di balik perayaan Halloween dan kontroversinya ketika muncul di negara yang menjadi kiblat umat Islam seluruh dunia.
Artikel Terkait
Polri Siagakan Deteksi Dini dan Pukul Duluan untuk Amankan Natal dan Tahun Baru
Kalbar Digoyang 31 Kali Gempa dalam 14 Tahun, Ketapang Paling Sering Bergetar
Bencana Tak Lagi Musiman, Kewaspadaan Kita Sudah Sampai Mana?
Wamen Ribka Haluk Soroti Tata Kelola Otsus Papua: Jangan Sampai Ada SiLPA Membengkak