Projo Ganti Logo dan Makna: Dari Pro Jokowi Menjadi Pro Rakyat dan Pro Indonesia
Gerakan relawan politik Projo yang sebelumnya dikenal sebagai singkatan dari Pro Jokowi kini mengumumkan perubahan besar. Organisasi ini akan mengganti logo dan makna namanya menjadi "Pro Rakyat dan Pro Indonesia".
Pengumuman Perubahan oleh Budi Arie Setiadi
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, secara resmi mengumumkan transformasi organisasi ini. Meskipun dikenal sebagai loyalis Jokowi, Budi Arie kini tidak lagi menjadi bagian dari kabinet setelah sebelumnya menjabat sebagai Menteri Kominfo di masa transisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Transformasi Projo: Dari Pendukung Jokowi ke Pendukung Prabowo
Perubahan logo dan makna nama Projo bukan sekadar langkah simbolis belaka. Ini mencerminkan pergeseran orientasi politik yang signifikan dalam tubuh organisasi. Dari yang awalnya murni mendukung Jokowi sebagai representasi rakyat kecil, kini Projo beralih untuk mendukung pemerintahan Prabowo Subianto.
Budi Arie menegaskan bahwa perubahan ini bukan bentuk pengkhianatan terhadap Jokowi, melainkan penyesuaian terhadap dinamika politik baru. Menurutnya, semangat Projo tetap sama dalam berpihak kepada rakyat, hanya saja wadah perjuangannya kini berada di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Artikel Terkait
5 Alasan SPBU Swasta Lebih Ramai dari Pertamina, No. 3 Bikin Kecewa
Dugaan Korupsi Pertamina Rp 285 Triliun: Dua Tokoh Nasional & Keterlibatan MRC Terungkap
Runtuhnya Kesultanan Utsmaniyah 1922: Sejarah, Penyebab, dan Dampaknya
Krisis Air Bersih di Kalideres: Warga Kampung Apung Bergantung Air Pikul