Mengapa Ajaran Khilafah dalam Islam Sering Dikambinghitamkan?
Oleh: Ahmad Khozinudin, S.H.
Advokat dan Pejuang Khilafah
Belum lama ini, masyarakat dihebohkan dengan berita mengenai Kementerian Agama dan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, yang mengambil sikap tegas terhadap dugaan munculnya organisasi terlarang yang menyebarkan ajaran khilafah di beberapa wilayah. Melalui Kepala Kantor Kemenag Batola, Anwar Hadimi, pihaknya mengaku menerima sejumlah laporan tentang aktivitas organisasi tersebut.
Alasan yang dikemukakan adalah bahwa ajaran khilafah dinilai bertentangan dengan ideologi Pancasila karena ingin mendirikan negara Islam. "Kami berkeliling ke madrasah dan KUA untuk menyerukan NKRI harga mati melalui moderasi beragama, khususnya di pesantren. Kami berkunjung dan memberikan pencerahan tentang pentingnya kesetiaan terhadap bangsa dan negara," ungkap Anwar Hadimi.
Sejak pencabutan status badan hukum Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada tahun 2017, advokasi terbuka untuk meluruskan opini negatif terhadap ajaran khilafah praktis tidak terdengar. Sebelumnya, HTI aktif mengedukasi umat tentang khilafah sebagai bagian dari ajaran Islam dan merespons berbagai isu publik.
Artikel Terkait
Tora Sudiro Jual Moge Demi Tabungan Masa Depan Cucu
Gus Yaqut Kembali Diperiksa KPK, Dugaan Korupsi Kuota Haji Tembus Rp 1 Triliun
Kisah Heroik Pedagang Buah di Tengah Duka Penembakan Sydney
BMKG Gencarkan Modifikasi Cuaca Hadapi Puncak Hujan dan Tiga Siklon di Awal 2026