Cegah Bunuh Diri pada Anak: Peran Resiliensi dan Kelekatan Emosional Menurut KPAI

- Kamis, 30 Oktober 2025 | 22:12 WIB
Cegah Bunuh Diri pada Anak: Peran Resiliensi dan Kelekatan Emosional Menurut KPAI

KPAI menekankan pentingnya pencegahan bullying secara menyeluruh di lingkungan sekolah. Tidak cukup hanya dengan sosialisasi, sekolah harus membangun budaya anti-bullying yang melibatkan seluruh komunitas pendidikan. Setiap pihak harus memahami bahwa bullying adalah bentuk kejahatan yang memiliki konsekuensi serius.

Kasus Bunuh Diri Siswi di Sukabumi

Seorang siswi MTs Negeri berusia 14 tahun di Sukabumi ditemukan tewas dengan kondisi leher tergantung. Korban meninggalkan surat wasiat yang mengungkapkan tekanan psikologis yang dialaminya akibat perundungan oleh teman-temannya, termasuk perkataan menyakitkan seperti "Mati saja kamu".

Kasus Bunuh Diri Dua Siswa SMP di Sawahlunto

Pada Oktober 2025, dua siswa SMP di Sawahlunto mengakhiri hidup mereka di lingkungan sekolah. Korban pertama adalah siswa kelas IX SMPN 2 yang ditemukan di ruangan OSIS, sementara korban kedua adalah siswa kelas IX SMPN 7 yang diduga bunuh diri di ruang kelas.

Kasus-kasus tragis ini menggarisbawahi urgensi penanganan masalah kesehatan mental anak dan remaja di Indonesia, serta pentingnya sistem pendukung yang kuat baik dari keluarga maupun sekolah.


Halaman:

Komentar