Polres Asahan Imbau Masyarakat Koordinasi Sebelum Penggerebekan Judi
Polres Asahan menanggapi aksi penggerebekan yang dilakukan oleh sekelompok ibu-ibu pengajian terhadap lokasi perjudian di Kelurahan Kisaran Baru, Kecamatan Kota Kisaran Barat. Peristiwa ini terjadi di Jalan Diponegoro dan Jalan Kartini pada Selasa (28/10).
Kapolres Asahan Minta Masyarakat Libatkan Polisi
Kapolres Asahan, AKBP Revi Nurvelani, menyampaikan imbauan kepada masyarakat. Ia meminta agar jika ada rencana aksi serupa, sebaiknya melibatkan pihak kepolisian terlebih dahulu. "Kepada masyarakat (ibu-ibu pengajian) yang mempunyai rencana seperti itu (grebek) ajak kami, biar kita rencanakan," ujar Revi Nurvelani, Rabu (29/10).
Pentingnya Pemenuhan Unsur Hukum dalam Penggerebekan
Revi menekankan pentingnya prosedur yang benar agar proses hukum dapat berjalan. Menurutnya, penggerebekan harus memastikan terpenuhinya unsur-unsur pidana. "Biar pas melakukan penggerebekan itu duduk (perkara), ada pemainnya, ada uangnya. Karena unsur daripada itu harus terpenuhi," lanjutnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kepedulian masyarakat. "Kami juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, tetapi alangkah baiknya ke depan, untuk melakukan itu (gerebek) biar barengan sama kita," ungkap Kapolres. Kerja sama ini dinilai penting untuk memastikan adanya barang bukti yang sah sehingga kasus dapat dilanjutkan ke tingkat penyidikan.
Kronologi Penggerebekan Judi oleh Ibu-ibu Pengajian
Awal mula peristiwa ini adalah aksi sekelompok ibu-ibu pengajian yang menggerebek tempat judi di dua lokasi tersebut. Dalam aksinya, mereka dilaporkan merusak alat judi serta ruko yang dijadikan tempat operasi perjudian. Lokasi kejadian berpusat di wilayah Kisaran Baru, Kabupaten Asahan.
Artikel Terkait
Wamen Sosial Serukan Solidaritas di Magelang, Tegaskan Bantuan Tak Harus Selalu Materi
Gubernur Pramono Tantang Persija: Harus Juara Sebelum Jakarta 500 Tahun!
Amien Rais Tantang Prabowo: Berani Jewer Oligarki, Termasuk Adik Sendiri?
Langit Merah Darah di Panimbang Bikin Warga Heboh, BMKG Beri Penjelasan