Partai Gerakan Perubahan Resmi Berdiri, Usung Kedaulatan Rakyat dan Wajah Baru Politik Indonesia
Sebuah babak baru dalam dunia politik Indonesia dimulai dengan resmi berdirinya Partai Gerakan Perubahan. Partai baru ini secara resmi diluncurkan setelah penandatanganan Akta Notaris yang dihadiri oleh 99 pendiri yang mewakili 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Ketua Umum Partai Gerakan Perubahan, Agung Mozin, menegaskan komitmen partai pada peluncurannya di Jakarta, Senin (28/10/2025). "Rakyat akan berdaulat di dalam partai ini, bukan lagi modal yang berdaulat," tegasnya, menekankan filosofi dasar partai yang mengembalikan kedaulatan kepada rakyat.
Jawaban atas Kekecewaan Publik dan Komposisi Pendiri yang Inklusif
Kehadiran partai ini disebut sebagai jawaban konkret atas kekecewaan masyarakat terhadap praktik politik konvensional. Partai Gerakan Perubahan menonjolkan komposisi pendirinya yang lintas generasi dan berkeadilan gender, mencerminkan wajah baru politik Indonesia yang lebih inklusif dan progresif.
Komposisi generasi pendiri terdiri dari 36,4% Baby Boomers, 39,4% Generasi X, 21,2% Milenial, dan 3% Gen Z. Selain itu, partai ini juga telah mencapai keterwakilan perempuan sebesar 30% di tubuh pendirinya.
Lebih dari Sekadar Partai, Sebuah Gerakan Moral dan Sosial
Didampingi oleh Sekretaris Jenderal Hizriyanda Putra dan Bendahara Umum Subowo Maedjo, Agung Mozin menegaskan bahwa pendirian partai ini bukan hanya langkah politik biasa. "Ini adalah sebuah gerakan moral dan sosial. Kami percaya perubahan sejati dimulai dari keberanian untuk bertindak," ujarnya.
Artikel Terkait
Banjir Lumpuhkan Jalur KA Semarang: Ini Daftar Lengkap 16 Kereta yang Dialihkan & Cara Klaim Kompensasi 100%
Banjir & Longsor Sukabumi Resmi Darurat, 2.798 Jiwa Terdampak!
Menggantung Nyawa Demi Pintasan: Kisah Pilu Jembatan Kabel Listrik di Aceh Barat
Detik-Detik Haru Prabowo Beri Kejutan Ulang Tahun ke Menlu Prasetyo, Sampai Cium Tangan!