Gelombang wabah campak yang awalnya terkonsentrasi di daerah dengan cakupan vaksinasi rendah, seperti Yerusalem, Beit Shemesh, dan Bnei Brak, kini telah meluas secara signifikan.
Data resmi dari otoritas kesehatan mencatat lebih dari 1.700 pasien yang didiagnosis campak. Namun, model statistik memperkirakan jumlah sebenarnya orang yang terinfeksi mendekati 5.000 orang.
Sharon Alroy-Preis, kepala epidemiologi Israel, menyatakan, "Kita tahu bahwa penyakit ini kurang terdiagnosis, dan ada ribuan pasien tambahan yang mengidap penyakit ini."
Wabah campak ini memberikan beban yang berat pada sistem kesehatan Israel. Sebanyak 468 pasien memerlukan perawatan di rumah sakit, dengan 93% di antaranya adalah anak-anak.
Artikel Terkait
Tim KPK Usut Dugaan Korupsi Kuota Haji, Periksa Lokasi di Mina
Di Balik Gerobak Bakso Pangandaran: Kisah Nelayan yang Bertahan di Tepian
Bupati Lampung Tengah Tersandung Suap Rp5,7 Miliar untuk Bayar Utang Kampanye
Suharti Buka Suara: Data Pendidikan Masih Banyak PR Meski 71,9% Dinilai Baik