Gelombang wabah campak yang awalnya terkonsentrasi di daerah dengan cakupan vaksinasi rendah, seperti Yerusalem, Beit Shemesh, dan Bnei Brak, kini telah meluas secara signifikan.
Data resmi dari otoritas kesehatan mencatat lebih dari 1.700 pasien yang didiagnosis campak. Namun, model statistik memperkirakan jumlah sebenarnya orang yang terinfeksi mendekati 5.000 orang.
Sharon Alroy-Preis, kepala epidemiologi Israel, menyatakan, "Kita tahu bahwa penyakit ini kurang terdiagnosis, dan ada ribuan pasien tambahan yang mengidap penyakit ini."
Wabah campak ini memberikan beban yang berat pada sistem kesehatan Israel. Sebanyak 468 pasien memerlukan perawatan di rumah sakit, dengan 93% di antaranya adalah anak-anak.
Artikel Terkait
Tertahan di Rutan, Ini Alasan Harvey Moeis Belum Dihantar ke Lapas Meski Vonis 20 Tahun Sudah Inkrah
TERUNGKAP! Dalang Korupsi Haji Disebut Setara Iblis & Firaun, KPK Didesak Bertindak
Mengapa Yusuf Islam (Cat Stevens) Pilih Poligami yang Bertanggung Jawab Daripada Hidup Bebas Tanpa Batas?
Rapat Tertutup BPIH 2026: Strategi Pemerintah Gagalkan Mafia Haji!