Pemkot Surabaya Perketat Pengawasan Hotel dan Apartemen Pasca Dugaan Pesta Seks Gay
Pemerintah Kota Surabaya meningkatkan intensitas pengawasan di seluruh wilayah Kota Pahlawan. Langkah pengawasan ketat ini diambil menyusul terungkapnya kasus dugaan pesta seks sesama jenis di salah satu hotel di Surabaya.
Kolaborasi dengan PHRI dan Masyarakat
Pemkot Surabaya tidak hanya berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), tetapi juga mengajak peran aktif masyarakat dalam pengawasan lingkungan. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa pengawasan mencakup hotel, apartemen, dan tempat wisata di seluruh Surabaya.
Pentingnya Peran Masyarakat Surabaya
Eri Cahyadi menekankan bahwa pengawasan akan lebih efektif jika warga Surabaya turut memiliki kepekaan sosial. "Masyarakat diharapkan memiliki empati ketika melihat hal yang mencurigakan di lingkungannya," ujar Wali Kota pada Minggu (26/10).
Artikel Terkait
Kebakaran Hebat di Korsel Picu Polemik: Bencana Nasional atau Tindakan Lembek?
Lima Nelayan Bertaruh Nyawa Tiga Jam di Tengah Amukan Ombak Bali
Ahli Geologi Ingatkan: Hunian Korban Bencana di Sumatra Tak Boleh Dibangun di Atas Memori Bencana
Tito Pastikan Bantuan Rp 268 Miliar untuk Korban Bencana Tepat Sasaran