Restrukturisasi Utang KCJB Whoosh: Menanti Keputusan Presiden Prabowo
Pemerintah China dikabarkan telah merespons positif usulan restrukturisasi utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh. Kabar ini disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, tak lama setelah isu ini ramai diperbincangkan di media nasional.
Proses Restrukturisasi KCJB Menunggu Keppres
Meski China telah menyetujui langkah restrukturisasi, proses ini disebut masih menunggu pembentukan tim khusus melalui penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Hal ini memunculkan tanda tanya publik.
Mengapa Urusan Bisnis Perlu Keppres?
Banyak yang mempertanyakan alasan di balik kebutuhan Keppres untuk menyelesaikan masalah yang seharusnya bersifat business to business (B to B). Jika penyelesaiannya murni perhitungan bisnis antara korporasi, maka keterlibatan Presiden melalui Keppres dinilai tidak lazim.
Pernyataan Menkeu RI, Purbaya Yudhi Sadewa, yang menolak penggunaan APBN untuk menyelesaikan utang KCJB semakin menguatkan pandangan bahwa masalah ini seharusnya diselesaikan di tingkat korporasi.
Artikel Terkait
MBS dan Macron Bongkar Sikap Terbaru soal Gaza: Solusi 2 Negara Segera Dijalankan?
Polisi Gerebek Pesta Gay di Surabaya, Ternyata Berawal dari Laporan Warga Soal Ini
Hashim Bocorkan Modus Sogok 1 Miliar Dolar AS ke Prabowo, Siapa Dalangnya?
Miriam Adelson: Ratu Judi Las Vegas yang Jadi Pilar Utama Pendanaan Israel