Menteri Pertahanan Sipil Carl-Oskar Bohlin mengonfirmasi bahwa fasilitas penyimpanan pertama akan dibangun di wilayah utara Swedia. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan nilai strategis militer dan tingkat kemandirian pangan yang masih rendah di kawasan tersebut.
Program penyimpanan pangan nasional akan berlangsung dari tahun 2026 hingga 2028, dengan target penyediaan 3.000 kalori per orang per hari selama kondisi darurat atau status siaga tinggi.
Respons Negara Tetangga dan Tudingan terhadap Rusia
Finlandia, negara tetangga Swedia, turut meningkatkan kesiapsiagaan dengan mengumumkan latihan bawah tanah bulan depan. Langkah ini diambil sebagai antisipasi situasi perang dengan alasan yang sama: meningkatnya ancaman dari Rusia.
Namun, pemerintah Rusia membantah keras tuduhan tersebut dan menilai langkah Swedia dan negara-negara Eropa Barat sebagai bentuk "histeria anti-Rusia." Dalam pernyataannya di Klub Diskusi Valdai, Presiden Vladimir Putin menyebut keputusan Swedia dan Finlandia bergabung ke NATO sebagai langkah yang tidak bijak dan justru mengganggu stabilitas kawasan.
Artikel Terkait
Di Atas Reruntuhan Gaza, 54 Pasangan Menyatakan Janji Abadi
Korban Tewas di Sibolga Capai 56 Jiwa, Delapan Warga Masih Hilang Tertimbun Longsor
Lampung Waspada Penuh, Siaga Hadapi Banjir hingga Longsor
Kapolri Turun Tangan Usut Asal-usul Kayu Gelondongan yang Viral di Sumut