Analisis Setahun Pemerintahan Prabowo: Perbaikan, Kritik Kabinet, dan Harapan Penegakan Hukum
Pengamat politik Profesor Ikrar Nusa Bhakti memberikan penilaian terhadap satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, pemerintahan baru ini telah menunjukkan tanda-tanda perbaikan, meski masih disertai sejumlah catatan kritis yang perlu diperhatikan.
Ikrar mengapresiasi upaya perbaikan situasi kabinet yang perlahan dilakukan oleh Prabowo. "Kalau kita lihat belakangan ini memang ada upaya dari Presiden Prabowo untuk memperbaiki situasi di kabinet. Itu perlahan-lahan dilakukan," ujarnya melalui kanal YouTube Abraham Samad.
Kritik Struktur Kabinet yang Dinilai Gemuk
Di balik apresiasi tersebut, Ikrar menyoroti efisiensi pembentukan kabinet. Ia menilai struktur pemerintahan saat ini terlalu gemuk dan mengulang gaya kabinet masa lalu. "Prabowo di tengah kesulitan ekonomi masih juga merekrut banyak orang untuk duduk di dalam kabinet. Kalau buat saya pemborosan," tegasnya.
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa jumlah menteri dan pejabat tinggi di kabinet Prabowo telah melebihi seratus orang. Pola pengisian jabatan juga dinilai masih didominasi oleh pembagian kursi untuk partai politik. "Kayaknya Pak Prabowo ini masih banyak melakukan dengan pendekatan pembagian kursi untuk partai," jelas Ikrar.
Artikel Terkait
Pencarian Korban Longsor Bandung Terus Berlanjut di Tengah Cuaca Buruk
Bima Arya: Tak Sanggup Itu Boleh, Tapi Jangan Tinggalkan Daerah Bencana
Gurita Tambang Ilegal di Banten Dibabat, Kerugian Negara Tembus Rp18 Miliar
Konser Gesrek Ancol Ricuh, Lima Pencopet Beraksi dengan Tiket Konser