Ikrar juga menyoroti keberadaan sejumlah tokoh lama dari era mantan Presiden Joko Widodo yang masih menduduki posisi strategis, termasuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. "Yang kita tunggu-tunggu ini kan kapan orang-orang yang benar-benar orangnya Jokowi katanya mau dibersihkan. Geng Solo. Tapi masih ada aja, termasuk juga Bahlil," kata Ikrar.
Apresiasi Reshuffle dan Harapan Perbaikan Hukum
Di sisi lain, Ikrar memberikan apresiasi terhadap langkah reshuffle kabinet yang mencopot Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. "Kemarin ketika Prabowo mencabut Budi Arie, buat saya itu bagus," ujarnya.
Bidang hukum menjadi sorotan khusus dalam analisis ini. Ikrar menegaskan bahwa penegakan hukum di Indonesia masih jauh dari harapan publik dan perlu segera diperbaiki oleh pemerintahan saat ini.
Harapan untuk Kerja Nyata Bukan Retorika
Menutup pandangannya, Ikrar berharap Presiden Prabowo mampu membuktikan diri sebagai pemimpin yang bekerja nyata, bukan sekadar beretorika. "Jadi saya cuma bisa berharap komentar orang bahwa Pak Prabowo ini seorang presiden yang lebih banyak omon-omon, mudah-mudahan ini benar-benar dipatahkan," pungkasnya.
Artikel Terkait
Tertahan Banjir? Begini Strategi Prabowo Selesaikan Proyek Giant Sea Wall
Tak Dikasih Makan di Pesawat, Aksi King Abdi MasterChef Bikin Netizen Geram!
Roy Suryo Bongkar Ijazah Jokowi: 99,9% Palsu!
Menkeu Purbaya Berani Terbuka: Saya Tidak Takut Siapapun! - Ada Apa?