MURIANETWORK.COM - Memasuki hari keempat setelah ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, tim SAR gabungan mulai mengerahkan alat berat. Upaya ini dilakukan, untuk mempercepat proses evakuasi korban yang masih tertimbun puing-puing bangunan.
Langkah ini diambil setelah 72 jam pertama atau masa golden time berlalu dan tidak lagi terdeteksi tanda-tanda kehidupan dari bawah reruntuhan.
Penggunaan alat berat telah mendapat persetujuan resmi dari keluarga korban, yang sebelumnya telah diajak berdialog intensif oleh pemerintah dan tim penyelamat.
Artikel Terkait
KPK Usut Dugaan Korupsi Lahan Proyek Kereta Cepat Whoosh: Modus dan Fakta Terbaru
Pengeroyokan dan Pembacokan di Acara Musik Underground Kota Batu, 2 Korban Dilarikan ke RS
Konferensi Kota Toleran 2025: Kolaborasi 27 Daerah Wujudkan Ekosistem Toleransi
Krisis Pangan di Gaza: Warga Antre Berjam-jam Demi Sepotong Roti