Sebuah video yang beredar di media sosial X (Twitter) dan TikTok
    memperlihatkan momen Ahmad Sahroni kembali ke kawasan Tanjung Priok, Jakarta
    Utara, dan disambut hangat oleh warga sekitar.
  
  
    salah satunya diunggah akun @dhaintly di X.
  
  
    Sahroni mengenakan pakaian kasual kaus hitam dan topi.
  
  
    Ia tampak berbaur serta berfoto bersama masyarakat, termasuk anak-anak yang
    terlihat antusias.
  
  
    Padahal, belum lama ini nama Sahroni sempat menuai kontroversi di media
    sosial buntut kisruh pernyataannya yang kontroversial menyulut emosi
    masyarakat.
  
  
    Rumah mewahnya pun menjadi sasaran penjarahan.
  
  
    Saat itu, warganet ramai melontarkan kritik pedas, bahkan melabeli publik
    sebagai “bangsa pelupa” karena dianggap mudah luluh dengan pencitraan.
  
  Nonaktif kan? pic.twitter.com/C1ei1DTr18
— It's Nezka (@dhaintly) September 16, 2025
Sejumlah komentar di X menyindir perubahan sikap masyarakat terhadap
    Sahroni.
  
    “Benar kata Bang Pandji, bangsa Indonesia adalah bangsa yang pelupa. Sebulan
    lalu dikatain tolol, eh sekarang disambut kek pahlawan baru pulang tempur,
    alamak najisnyoooo," tulis salah satu akun. 
  
  
    Komentar serupa juga viral, menggambarkan masyarakat yang cepat memaafkan
    dan mudah melupakan isu sebelumnya.
  
  
    Hal ini pun mendapatkan banyak komentar dari warganet lantaran masyarakat
    cepat melupakan isu-isu yang pernah menjerat seorang figur publik. 
  
  
    Kendati begitu, belum ada keterangan pasti kapan foto tersebut
    diambil. 
  
  
    Namun diduga unggahan tersebut potongan video lama saat Sahroni saat
    kampanye pemilihan calon DPR RI beberapa waktu lalu.
  
  
    Masyarakat diimbau agar tidak mudah percaya begitu saja terhadap foto yang
    beredar luas di masyarakat tanpa diketahui sumber yang pasti.
  
  
    "Bisa jadi foto lama atau editan," tulis warganet lainnya.
  
  
    Sumber:
    jawapos
  
  
    Foto: Ahmad Sahroni berfoto dengan warga. (Twitter/@dhaintly)
  
  
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Syarat Jadi Kader Gerindra Hanya 2: Usia 17+ dan WNI
Lapangan Voli Baru TMMD di Desa Wama Rampung, Siap Dongkrak Aktivitas Pemuda
Kisah Haru Zulfa, Siswi MTs di Garut Jualan Sambil Gendong Adik Down Syndrome untuk Biaya Pengobatan
OTT KPK Jerat Gubernur Riau Abdul Wahid, PKB Buka Suara: Ini Sikap Resminya