Islah menegaskan bahwa Presiden perlu segera menentukan sikap tegas, bukan hanya menyampaikan pidato atau arahan normatif.
“Tentu saja saya tidak perlu lagi memberi tahu anda soal karakter dan teori eskalasi pergerakan massa. Tapi dalam situasi seperti ini, anda sebagai presiden harus segera menentukan sikap. Bukan hanya dengan pidato, takziyah dan arahan normatif. Bangsa ini perlu keputusan tegas dan langkah nyata,” jelasnya.
Ia mengingatkan, tanpa langkah progresif, kekuasaan Presiden Prabowo juga berisiko diambil alih pihak-pihak di lingkaran terdekatnya sendiri.
“Jika anda tetap tidak bersikap progresif seperti ini, lama-lama kekuasaan anda pun akan ‘dijarah’ oleh para pengkhianat di sekitar anda,” pungkas Islah.
Sumber: rmol
Foto: Kediaman pribadi Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni, di Jalan Swasembada Timur XXII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu 30 Agustus 2025, diamuk massa. (Foto: Media Sosial)
Artikel Terkait
Luhut Buka Suara Soal Family Office & Utang Kereta Cepat: Siapa yang Sebenarnya Minta APBN?
Uang Pemerintah Numpuk Rp285,6 T di Deposito, Ini Pihak yang Nikmati Bunganya!
Nikita Mirzani Terancam 11 Tahun Penjara, Gugatan Rp 224 Miliar ke Reza Gladys Gagal?
TERUNGKAP! 7 Fakta Mengerikan di Balik Pengakuan Pelaku Bunuh Wanita Hamil di Hotel, No. 5 Bikin Merinding!