Roy Suryo menceritakan, sehari sebelumnya atau Minggu, 17 Agustus 2025, dr. Tifa telah melakukan pemesanan Ruang Nusantara University Club (UC) UGM untuk acara tersebut dan telah membayar uang muka Rp1 juta.
Namun pada Minggu malam, pihak UC disebut didatangi Unit Pengamanan UGM (UP4), Pamdal, dan Polsek Bulaksumur. Keesokan harinya, pihak UC UGM mengabarkan pembatalan pemesanan dan menawarkan pengembalian uang muka.
Panitia sempat berencana memindahkan acara ke Kafe Musea di Jalan Cik Ditiro, namun karena sebagian besar tamu sudah hadir di UC, acara akhirnya tetap digelar di coffee shop UC UGM.
Sekitar pukul 14.00 WIB, acara yang semula berupa makan siang kemudian diubah menjadi soft launching. Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada, panitia menyebut tiba-tiba lampu dan pendingin ruangan dimatikan oleh pihak UC, meski aliran listrik di area lain tetap menyala.
Artikel Terkait
Benarkah Prabowo Akan ke Israel? Ini Jawaban Menlu yang Bikin Heboh!
Roy Suryo Beberkan 5 Kejanggalan Salinan Ijazah Jokowi dari KPU DKI, Nomor 3 Bikin Heboh!
MK Diminta Buka Data Ijazah Pejabat: Fakta Mengejutkan di Balik Status Jokowi & Gibran!
Indonesia Dilarang Panggung Senam Dunia? Erick Thohir Beberkan Ancaman Gugatan Israel