Berikut adalah rangkuman ulang artikel tersebut dengan struktur yang lebih jelas dan bahasa yang lebih ringkas:
---
### Misteri Kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan: Ponsel Hilang dan Motif Privasi
Fakta Utama:
1. Ponsel Korban Hilang – Ponsel Arya Daru Pangayunan (diplomat Kemenlu) menjadi kunci investigasi. Terakhir aktif di Mal Grand Indonesia pukul 21.00 WIB (7 Juli 2025) sebelum mati mendadak dan menghilang.
- Nomor ponsel berakhiran 9150 tidak ditemukan di TKP (kamar kos nomor 105).
- Istri korban panik setelah ponsel tidak bisa dihubungi, memicu pemeriksaan kamar kos.
2. Sebab Kematian – Korban tewas karena kehabisan napas setelah kepalanya ditutup plastik dan dilakban.
Motif:
- Kompolnas menyebut motif terkait isu privasi korban dengan keluarga.
- Penyidikan lebih lanjut dilakukan oleh Krimsus Polda Metro Jaya.
Jejak Digital:
Penyidik melacak pergerakan korban melalui CCTV di tiga lokasi:
1. Tempat kerja
2. Mal Grand Indonesia
3. Kamar kos
Sumber: [Suara.com](https://www.suara.com/news/2025/07/25/210800/kompolnas-hp-arya-daru-hilang-belum-ditemukan-terakhir-terlacak-di-lokasi-ini)
Foto: Arya Daru Pangayunan (Sumber: Net)
---
### Poin Krusial:
- Ponsel hilang dianggap sebagai kotak hitam kasus ini.
- Kronologi waktu kritis: Ponsel mati pukul 21.00 WIB, padahal korban biasanya rutin menghubungi keluarga di Yogyakarta.
- Metode pembunuhan: Penggunaan plastik dan lakban menunjukkan unsur kesengajaan.
Investigasi masih berlangsung untuk mengungkap pelaku dan alasan di balik motif privasi yang disebutkan.
Terkini
Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 06:55 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 06:55 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 06:50 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 06:50 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 06:45 WIB
Artikel Terkait
Presiden Diminta Introspeksi: Banjir Sumatra dan Bisnis Keluarga di Tengah Sorotan Publik
Najis Menempel, Wudhu Tetap Sah? Ini Penjelasan Ulama
Standar Ganda Dunia: Dari Bondi hingga Gaza, Luka yang Tak Sama Diperlakukan
Truk Kontainer Terguling di Japek, Macet Mengular Hingga Cikarang