Perbedaan mimik ini menunjukkan adanya kemarahan yang dirasakan Roy Suryo, termasuk saat memaparkan bukti soal keabsahan ijazah Jokowi.
"Dalam konteks ini, ketika dia di posisi itu, dari yang tampak di sini wajahnya memang tadinya dia biasanya full senyum, terlihat dia sangat tidak full senyum, gitu ya," kata Dodi.
"Kalau dilihat dari menit 1:27 itu, waktu dia konferensi pers atau sampaikan paparannya, mukanya berubah jadi sangat serius dan cenderung lebih ngarahnya ke titik di mana orang this is what so-called the anger state, gitu ya. Anger state, marah," tambahnya.
"Terus dia juga maparin beberapa hal bukti-buktinya itu. Nah, hanya beberapa hari dikembalikan tanpa disita," ujarnya.
"Nah, responnya dia terlihat dengan ada suara yang lebih kencang naikkan tone of voice-nya. Nah, that's anger state gitu ya," imbuh Dodi.
Dodi menilai, rasa marah Roy Suryo wajar, sebab kasus ijazah Jokowi yang menyeret namanya malah naik ke level penyidikan.
Kemudian, Dodi menyoroti ada kekhawatiran di balik ekspresi Roy Suryo yang berapi-api dalam konferensi pers tersebut.
"Iya. anger-nya sebenarnya anger dalam kapasitasnya juga, dan surprised gitu ya, karena posisi [kasus]-nya naik ke level berikutnya," jelas Dodi.
"Nah, itu yang dalam kaitannya di sini, sepertinya beliau juga berusaha di awal sampaikan siapa saja yang back-up gitu," katanya.
"Karena dia butuh apa? Butuh support, butuh dukungan secara mental karena yang dihadapin itu kan bukan orang biasa," imbuh Dodi.
"Jadi ini yang wajahnya, kalau pakai bahasa awam itu ketar-ketir gitu ya," pungkasnya.
Sumber: tribunnews
Foto: Kolase Dodi Triasmara dan Roy Suryo/Net
Artikel Terkait
Jenderal Gatot Nurmantyo Bongkar Fakta Mengerikan di Tubuh Polri: Sudah Mirip Mafia Berseragam!
Terungkap! Alasan Kotak Pasir Fiskal dan Transfer Komunitas Tak Tersentuh Anggaran
Luka yang Kutinggal di Masa Lalu, Kini Menghantuiku
Dicabut! Status PSN PIK 2 Anjlok, MUI Desak Pengawasan Ketat