Di Balik Strategi 'Meong' Prabowo Menghadapi Strategi 'Harimau' Jokowi!
Oleh: Sholihin MS
Pemerhati Social dan Politik
Kehadiran dan Pidato Prabowo dihadapan Jokowi dan keluarga pada acara Kongres PSI di Solo beberapa hari lalu semakin mengkonfirmasi kalau Prabowo adalah bagian dari politik Jokowi.
Hampir dipastikan Prabowo bukan sebagai lawan politik Jokowi, tapi lebih tepat sebagai boneka atau pion Jokowi. Karena Prabowo terus memuji-muji PSI.
Keterikatannya dengan Jokowi, menjadi tidak mengherankan jika Prabowo tidak berani membuat keputusan-keputusan krusial yang akan mengancam kekuatan Jokowi, malah Prabowo masih harus sowan dan merunduk di hadapan Jokowi.
Tidak heran pula jika Prabowo sama sekali mengabaikan berbagai tuntutan rakyat, para tokoh bangsa, para pencari keadilan, dan para penyeru amar Ma’aruf nahi Munkar dalam soal pemakzulan Gibran.
Memang ada sebagian pengamat yang masih yakin bahwa setiap langkah Prabowo adalah bagian dari strategi halus untuk selanjutnya bisa melepaskan diri dari kekuatan Jokowi.
Di antara langkah Prabowo yang dianggap mulai melepaskan diri dari pengaruh Jokowi adalah : penjagaan Kejaksaan Agung oleh TNI, diangkatnya sekitar 1400 hakim baru, dan rencana Peabowo mengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo
Faktanya, Hakim-hakim di Indonesia tidak kompeten dan hanya mengikuti pesanan penguasa, Kejagung yang katanya sudah Pro Prabowo tapi beraninya mentersangkakan Tom Lembong, Menteri Bersih tapi karena berseberangan dengan Jokowi akhirnya harus menerima hukuman berat 4,5 tahun, sedangkan penggantian Kapolri Lystio Sigit masih sekedar wacana, jangan-jangan Prabowo menunggu restu sang Bos Jokowi.
Artikel Terkait
Mengapa Menkeu Purbaya Tersandung Hukum Kirchhoff? Ini Penjelasannya!
Mafia Sepak Bola: Menguak Warisan Penjajah yang Bikin PSSI Harus Dibubarkan!
Melihat Persiapan Akhir Kampung Haji Indonesia di Mekkah, Seperti Apa Suasananya?
BUMN Dirampok dari Dalam: Mungkinkah Orang Asing Justru Solusinya?