Kisah Heroik Bripka Cecep, Gugur Usai Selamatkan Warga di Pesta Rakyat Maut Garut

- Jumat, 18 Juli 2025 | 21:10 WIB
Kisah Heroik Bripka Cecep, Gugur Usai Selamatkan Warga di Pesta Rakyat Maut Garut



Di tengah hiruk pikuk Pesta Rakyat yang berubah menjadi tragedi maut di Alun-Alun Garut, muncul sebuah kisah kepahlawanan yang harus dibayar dengan nyawa.


Dialah Bripka Cecep Saeful Bahri, anggota Polres Garut berusia 39 tahun, yang gugur sebagai pahlawan sejati di tengah tugasnya.


Bripka Cecep menjadi salah satu dari tiga korban jiwa dalam insiden desak-desakan saat pembagian makanan gratis pada resepsi pernikahan putra Dedi Mulyadi, Jumat (18/7/2025).


Namun, ia tidak meninggal karena terinjak-injak, melainkan karena kelelahan luar biasa usai berjibaku menyelamatkan nyawa warga lain.


Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan, mengonfirmasi pengorbanan anggotanya. "Benar ada tiga orang yang meninggal dalam kegiatan resepsi yang ada di Garut," ujarnya, yang salah satunya adalah Bripka Cecep, seorang abdi negara yang berdedikasi hingga napas terakhir.


Berjibaku di Tengah Lautan Manusia yang Kacau


Pesta Rakyat yang digelar untuk merayakan pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina sejatinya bertujuan untuk berbagi kebahagiaan.


Namun, antusiasme ribuan warga yang tak terkendali saat mengantre makanan gratis mengubah alun-alun menjadi medan yang kacau dan berbahaya.


Saksi mata menggambarkan suasana mencekam di mana warga saling dorong, berteriak, dan banyak yang terjatuh. Di tengah kepanikan massal itulah, Bripka Cecep menunjukkan jiwa korsanya.


Aksi Heroik Menyelamatkan Warga, Mengabaikan Diri Sendiri


Ketika situasi memburuk, Bripka Cecep tidak tinggal diam. Ia berada di garis depan, menerobos kerumunan untuk melakukan tindakan penyelamatan krusial:


Halaman:

Komentar