Adapun prediksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2025 versi IMF sebesar 2,8 persen, lebih rendah dari kinerja tahun 2024 yaitu 3,2 persen. Sedangkan World Bank memprediksi pertumbuhan ekonomi global sebesar 2,3 persen tahun ini.
Sri Mulyani menyebutkan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto beserta kementerian terkait masih bernegosiasi terkait pengenaan tarif Trump tersebut sampai tenggat waktu 1 Agustus 2025.
"Menko Perekonomian berserta menteri terkait sudah mulai dan terus melakukan komunikasi dengan pemerintahan Amerika Serikat, di sana sendiri juga terdiri dari beberapa kementerian, ada USTR, ada Secretary Commerce, ada Secretary Treasury, dan juga ada dari White House sendiri. Maka kita berkoordinasi dan berkomunikasi dengan mereka," tuturnya.
Dia berharap Indonesia akan mendapatkan hasil terbaik dari proses negosiasi tersebut. Hanya saja, tarif yang juga akan dikenakan Trump kepada 89 negara ini tentunya akan berdampak pada perekonomian global.
"Karena ini lebih dari 89 negara akan terkena, makanya proyeksi ekonomi dunia menjadi melemah karena adanya langkah tersebut," pungkas Sri Mulyani.
Sumber: kumparan
Foto: Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto/Net
Artikel Terkait
Benarkah Prabowo Akan ke Israel? Ini Jawaban Menlu yang Bikin Heboh!
Roy Suryo Beberkan 5 Kejanggalan Salinan Ijazah Jokowi dari KPU DKI, Nomor 3 Bikin Heboh!
MK Diminta Buka Data Ijazah Pejabat: Fakta Mengejutkan di Balik Status Jokowi & Gibran!
Indonesia Dilarang Panggung Senam Dunia? Erick Thohir Beberkan Ancaman Gugatan Israel