Penunjukan 25 wakil menteri (wamen) sebagai petinggi di sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disorot Pandji Pragiwaksono.
Komika sekaligus pegiat isu sosial politik itu melempar dugaan mengejutkan soal motif di balik kebijakan tersebut.
Melalui program konten YouTube-nya yang bertajuk Sila, Pandji berteori bahwa langkah ini bukanlah sekadar bagi-bagi jabatan atau upaya memperkaya diri.
Ada dugaan bahwa hal itu jadi bagian dari sebuah skema yang jauh lebih besar, dengan melibatkan sebuah entitas bisnis bernama Danantara.
"Kayaknya ya, prediksi gue ini tuh lebih besar daripada hanya sekedar memperkaya diri. Gue rasa, kayaknya ada hubungannya sama Danantara deh," ujar Pandji membuka analisisnya.
Setahu Pandji, Danantara dirancang sebagai sebuah entitas bisnis raksasa yang berada di atas seluruh BUMN, berfungsi layaknya sebuah holding company utama yang akan mengelola seluruh pendapatan dari perusahaan-perusahaan pelat merah.
"Danantara itu kan sebenarnya entitas bisnis di atas sejumlah BUMN. Jadi gini, kan sekarang BUMN sendiri-sendiri nih ya, dibikin lah Danantara. Jadi, kayak ada holding gitu, namanya Danantara," jelasnya.
Dalam penggambaran Pandji, seluruh keuntungan yang dihasilkan oleh BUMN besar seperti Garuda Indonesia, Bank Mandiri, BRI, dan lainnya akan disetorkan ke Danantara.
"Misalnya aja ya, di bawah ada Garuda, Mandiri, BRI, BNI, semua lah, BUMN-BUMN ada di bawahnya. Nah, duit yang dihasilkan sama semua BUMN ini, disetor ke Danantara," papar Pandji.
Dengan begitu, Danantara akan menjadi 'mesin uang' super yang mengelola dana triliunan rupiah.
Artikel Terkait
Keluarga Dina Oktaviani Ungkap Rencana Mengerikan Heryanto: Dia Patut Dihukum Mati!
Prabowo Gebuk Jokowi? Ini Kata Purbaya Soal Perang Politik di Istana
Siapa yang Harus Bayar Utang Kereta Cepat? Ini Fakta yang Bikin Geleng-Geleng!
Kabar Terbaru! Ini Jadwal Resmi Pembukaan CPNS 2026 dari Pemerintah