Jagat maya dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan aksi pemalakan dan perampasan oleh dua pria muda di kawasan lampu merah Parameswara, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Dalam video yang diunggah akun Instagram @sumsel.keras, tampak dua pria mendekati sebuah truk berwarna hijau yang sedang berhenti di lampu merah.
Salah satu dari mereka dengan santai menadahkan tangan ke arah sopir, sementara rekannya yang lain terlihat mengawasi sekitar.
Aksi tersebut diduga merupakan pemalakan jalanan, dan salah satu pria bahkan tampak nekat memasukkan tangan ke dalam kabin truk untuk mengambil barang milik pengemudi.
Lampu Merah Jadi Titik Rawan Aksi Kriminalitas Jalanan
Perempatan lampu merah Parameswara, yang merupakan jalur padat kendaraan di wilayah Palembang, kini menjadi sorotan sebagai titik rawan kejahatan jalanan.
Keberanian pelaku melakukan aksinya di siang hari dan di tengah lalu lintas padat membuat warga semakin khawatir.
“Sudah sering kejadian di sana, tapi baru kali ini viral karena ada yang merekam,” ujar Dika (32), salah satu warga Palembang yang mengaku sering melintas di jalur tersebut.
Terekam Jelas, Warga Desak Polisi Bertindak
Video yang berdurasi kurang dari satu menit ini langsung mendapat ribuan tayangan dan komentar dari warganet.
Mereka mendesak aparat kepolisian, khususnya Polrestabes Palembang, untuk segera bertindak sebelum kejadian serupa menelan korban yang lebih besar.
“Ini sudah meresahkan, apalagi kalau mereka bawa senjata tajam,” tulis salah satu pengguna Instagram di kolom komentar unggahan tersebut.
Polisi Diharapkan Tingkatkan Patroli di Titik Rawan
Masyarakat berharap polisi segera meningkatkan patroli di sekitar titik-titik rawan seperti Parameswara, Simpang Lima DPRD, dan kawasan Macan Lindungan.
Aksi cepat tanggap dinilai penting untuk menekan angka kriminalitas yang kini mulai merambah area publik di jam sibuk.
Pihak kepolisian sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden yang viral ini, namun tekanan dari publik melalui media sosial terus bergulir.
Jangan Hanya Viral, Tapi Harus Ada Tindakan Nyata
Publik berharap fenomena seperti ini tidak bisa dianggap sepele. Peristiwa ini pun kemudian viral di media sosial dengan sejumlah komentar netizen.
Aksi pemalakan dan perampasan yang terjadi di kawasan lampu merah Parameswara Palembang menuai kemarahan publik.
Netizen membanjiri kolom komentar dengan nada geram, kecewa, hingga sindiran tajam terhadap kondisi keamanan di kota tersebut.
Seorang warganet dengan akun Payo menulis, “Warga Palembang caknyo dak sudah-sudah disini, peh kito gerak dewek.” Komentar ini mengisyaratkan frustrasi warga yang merasa harus turun tangan sendiri karena aparat tak kunjung bertindak tegas.
Pengguna lain menambahkan bahwa kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya, bahkan sopir sempat menjadi korban saat mencoba melawan. “Di lanjakke malah sopir yang tebuang,” ungkapnya dengan getir.
Yang lebih menyakitkan, aksi kejahatan tersebut berlangsung tidak jauh dari pos polisi.
“Padahal di sano ado pos polisi, cobo diganti bae pos damkar, kalu bae bisa aman,” tulis netizen dengan nada satir.
Komentar lain yang cukup keras menyebut, “Oy maseh juga dak jero, kagek kalo peluru lah ngelantak sekel kamu baru tau!” sebagai bentuk peringatan keras kepada pelaku.
Warganet juga menyoroti bahwa kendaraan berpelat luar kerap menjadi sasaran utama, yang mencoreng nama baik kota Palembang.
“Jadi malu nian kota Palembang nih dibuatenyo,” kata salah satu akun.
Bahkan, seorang pengguna menyindir betapa lamanya titik tersebut menjadi sarang pemalakan, “Wkwkwk... sampe jaman ayam beranak katek sudahnyo tukang malak tempat itu.”
Meskipun pos polisi berada tak jauh dari lokasi, sebagian netizen menyebut “padahal ado pos polisi, tapiiiiiii yasudalah ytta,” seolah mengisyaratkan bahwa keberadaan aparat belum efektif mencegah aksi kriminal.
Sumber: suara
Foto: Aksi pemalakan dan perampasan di simpang lampu merah Parameswara Palembang
Artikel Terkait
Polemik Uji Forensik Ijazah Jokowi: Tim Advokasi Tolak Proses Sepihak, Tuntut Audit Independen!
Viral Video Aksi Tak Senonoh Sejoli Diduga Direkam Dalam Ruang Karaoke di Wakatobi Sulawesi Tenggara
Usai Vonis Harvey Moeis, Hakim Eko Aryanto Dimutasi Ke Papua Barat
Mantan Ketua MK Anwar Usman Disebut Dapat Tekanan, Tak Ada yang Bela Termasuk Jokowi