Upaya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar dalam menertibkan manusia silver berakhir ricuh, pada Kamis (8/5/2025) kemarin.
Penertiban yang digelar di perempatan Jalan Veteran dan Sungai Saddang itu mendapat perlawanan dari para manusia silver yang mencoba kabur.
Menurut Plt Kepala Satpol PP Makassar, Fathur Rahim, insiden tersebut merupakan bagian dari penegakan Peraturan Daerah (Perda) yang melarang aktivitas mengemis di jalanan, termasuk yang dilakukan manusia silver.
“Mereka ada yang bawa busur (panah), bahkan ada yang melempar-lempar. Tapi ini bagian dari tugas kami untuk menegakkan Perda,” ujar Fathur, Jumat (9/5/2025).
Kekacauan terjadi saat sejumlah manusia silver melarikan diri ke area kanal dan bersembunyi. Petugas yang mengejar justru diserang dengan lemparan batu dan ancaman anak panah. Satu orang petugas dilaporkan terkena lemparan, namun tidak mengalami luka serius.
Situasi semakin memanas setelah beberapa warga yang diduga merupakan keluarga manusia silver turut mendukung hingga memperkeruh kondisi di lapangan. Beberapa pengendara bahkan memilih menghindari lokasi karena khawatir terkena imbas kericuhan.
Fathur menegaskan dirinya hadir langsung di lokasi untuk memastikan penertiban dilakukan sesuai prosedur, meski diwarnai ketegangan.
Sumber: era
Foto: ILUSTRASI manusia silver. (Antara)
Artikel Terkait
Lampung Siaga Enam Bulan Hadapi Puncak Musim Hujan 2025/2026
Pemerintah Beri Masa Transisi, Sanksi Tegas Gim Daring Baru Berlaku 2026
Afrika Selatan Pacu Keuangan Syariah Jadi Agenda Strategis G20
Pemuda 19 Tahun Cabuli Dua Anak di Bawah Umur, Modus Susu Mekkah dan Boneka