"Mendadak pada Sabtu (1/3/2025) mengatakan akan mengevaluasi dan mengganti direksi subholding yang sudah jadi tersangka. Sehari sebelumnya dia bertemu Jaksa Agung sekitar pukul 11.00 malam. Ini ada apa, aneh sekali," kata Yusri.
Sebelumnya, Erick membantah Kementerian BUMN kecolongan terkait dugaan korupsi tata kelola minyak dan produksi kilang yang menyeret Pertamina subholding (Pertamina Patra Niaga) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) senilai Rp193,7 triliun periode 2018-2023.
“Ya enggak kalau kecolongan. Ya tentu pasti ada dinamika itu, ada ASDP kemarin (kasus korupsi), ya ada ini (korupsi Pertamina Patra Niaga), ya dulu ada Garuda,” ujar Erick di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (1/3/2025).
Sumber: inilah
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (10/2/2025). (Foto: ANTARA/Maria Cicilia Galuh).
Artikel Terkait
5 Cara Jitu Lindungi Dompet Digital Saat Main Game Online
Luhut Usul Family Office Pakai APBN, Purbaya Sindir: Kalau Mau, Bangun Sendiri Saja!
Korupsi Minyak Pertamina Rp285 T: Bocoran Skandal Riza Chalid yang Guncang Negara
Kenaikan Gaji PNS 2025 Sudah Fix! Simak Jadwal Cair & Cara Hitung Gaji Baru Anda