Hadir pula perwakilan organisasi masyarakat (ormas) Islam, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Dengan demikian, legitimasi sidang kali ini sangat representatif karena ada pakar dan Duta Besar dan kita konfirmasi di daerah-daerah mereka tidak ada yang menyaksikan bulan di bagian timur, yang adanya di bagian barat," tutup Menag.
Keputusan isbat ini mengacu hasil pantauan atau rukyatul hilal yang digelar di 125 lokasi seluruh Indonesia.
Dengan demikian, keputusan Kemenag ini sama dengan penetapan Pengurus Pusat Muhammadiyah, yakni awal Ramadan digelar serempak mulai besok.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Bripda Fauzan Dipecat Polri: Kronologi Lengkap Kasus KDRT dan Sanksi Ganda
Bareskrim Polri Musnahkan Ladang Ganja 51,75 Hektare di Aceh, Selamatkan Rp 621 Miliar
Masa Depan Inovasi Global: Mengapa Blokade Teknologi Justru Memicu Kemajuan Mandiri
Kronologi Lengkap Pria Tewas Tertabrak KRL di Kalibata: Diduga karena Telepon Saat Menyeberang