Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono, mengatakan para korban ini dibawa oleh tersangka berinisial YY (24), selaku muncikari, ke Surabaya pada Januari 2024.
YY menawari pekerjaan sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) di Surabaya dengan gaji yang menggiurkan.
Dalam aksinya, YY bekerja sama dengan 6 rekan lainnya selaku joki pencari pelanggan melalui aplikasi MiChat. Para joki yang sudah diamankan itu yakni RS, AM, EM, SS, RI, AS.
Selama beroperasi, para korban ini ditampung oleh YY di apartemen Bale Hinggil, Surabaya.
"Setiap harinya (para korban) sebelum berangkat (melayani pelanggan), si YY ini memanggil make up artis, di-make up terlebih dahulu (para korban)," ujar Hendro di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (14/5).
Modus Operandi
Saat beraksi, YY memesan sekitar 4 sampai 5 kamar hotel yang telah disepakati oleh pelanggan dengan joki.
"Mereka berangkat bersama-sama menggunakan Grab ataupun sejenisnya menuju hotel dengan level bintang 3 ke bawah," ucapnya.
"Di mana nanti salah satunya digunakan sebagai penampungan sementara atau istilahnya sebagai kantor. Empat korban dan muncikari di kamar itu, sedangkan kamar lainnya standby digunakan untuk eksekusi," lanjutnya.
Komunikasi di Grup Bernama Bismillah
6 orang joki jaringan ini beroperasi di luar hotel mencari pelanggan melalui MiChat dengan nama grup "Bismillah". Para joki ini juga berperan memberi petunjuk kepada pelanggan di mana kamar hotel yang sudah disepakati serta jamnya.
Artikel Terkait
Prabowo Gelar Rapat Tengah Malam, Mensesneg Beberkan Hasil Mengecewakan Ini!
Prabowo Tiba di Mesir Malam Ini, Apa Misi Rahasia untuk Gaza?
Masa Kecil Jokowi di Kampung yang Dulu Dikenal Sebagai Palu Arit, Kisahnya Baru Terungkap!
Keluarga Dina Oktaviani Ungkap Rencana Mengerikan Heryanto: Dia Patut Dihukum Mati!