Senin lalu, di kawasan Monas yang ramai, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara resmi menyerahkan kunci 14 unit mobil pemadam kebakaran. Bantuan ini diberikan kepada sejumlah daerah yang membutuhkan. Menariknya, permintaan yang masuk ke Pemprov DKI jauh lebih banyak lebih dari 50 proposal berdatangan.
Menurut Pram, sapaan akrabnya, ini adalah kali pertama program hibah seperti ini dijalankan lagi sejak 2022. "Baru kali ini ada lagi," ujarnya.
Lalu, kenapa tahun ini dilanjutkan?
"Saya melihat kebutuhan di daerah itu besar sekali," jelas Pram. "Dengan efisiensi dan sebagainya, tentu kalau harus mengadakan unit-unit baru, pasti akan menjadi beban bagi daerah."
Dia merincikan spesifikasi kendaraan yang diserahkan. Ada dua unit tangki berkapasitas besar 10.000 liter. Lalu, delapan unit berkapasitas 4.000 liter, dan empat unit lagi berkapasitas 2.500 liter. Kendaraan-kendaraan bekas pakai ini tentu tidak asal berikan. Pram menegaskan bahwa semua unit telah melalui pengecekan menyeluruh. "Kondisinya sudah optimal," sambungnya.
Artikel Terkait
Presiden Kirim Helikopter Pribadi untuk Gubernur Aceh di Masa Krisis
Pram Klaim Jakarta Siap Hadapi Hujan Lebat dan Banjir Akhir Tahun
Prasetyo Hadi: Pemerintah Tak Hanya Fokus Sumatera, Pantau Banjir Kalsel dan Kecelakaan Labuan Bajo
Tenda Darurat Jadi Ruang Kelas, Siswa Korban Banjir Sumatera Tetap Belajar 5 Januari