Burhanuddin Guncang Peta Kejaksaan, 68 Pejabat Kena Mutasi

"Benar," ujar Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna, singkat saat dikonfirmasi pada Jumat (26/12).

Lalu, siapa saja yang berpindah? Daftarnya cukup panjang dan mencakup berbagai wilayah. Beberapa nama bahkan mengalami perpindahan yang cukup jauh, baik secara geografis maupun struktur jabatan.

1. Fajar Gurindro, misalnya, yang sebelumnya Asisten Intelijen di Kejati Lampung, kini ditugaskan sebagai Kajari Kabupaten Tangerang.
2. Ada Anggiat AP Pardede, berpindah dari Kajari Tanah Datar untuk memimpin Kejari Pringsewu.
3. Posisi Ryan Palasi yang sebelumnya koordinator di Kejati Jambi, digeser menjadi Kajari Tanah Datar.
4. I Gede Widhartama meninggalkan Minahasa Utara untuk memimpin Ogan Komering Ilir.
5. Lingga Nuarie, dari koordinator di Jawa Tengah, kini mengambil alih Minahasa Utara.
6. Khristiya Lutfiasandhi pindah dari Prabumulih ke Blora.
7. Asvera Primadona, dari Kepahiang menuju Prabumulih.
8. Bagus Nur Jakfar Adi Saputro, dari Belitung pindah ke Kepahiang.
9. Teuku Panca Adhyaputra, dari koordinator di Maluku Utara, kini memegang Belitung.
10. Banu Laksamana, dari Bulukumba pindah ke Cimahi.
11. Erwin J, dari koordinator di Sulawesi Tengah, mengambil alih Bulukumba.
12. Hendro Wasisto, dari Lombok Timur pindah ke Lamongan.
13. I Gusti Ayu Agung Fitria Chandrawati, dari koordinator di Bali, kini memimpin Lombok Timur.
14. Romulus Haholongan, dari bagian tata usaha di Kejagung, ditugaskan menjadi Kajari Blitar.
15. Ridwan Sujana Angsar, dari subdirektorat di Kejagung, dipercaya memimpin Kajari Medan.
16. Rivo Chandra Makarupa Medellu, juga dari eselon Kejagung, kini mengepalai Kejari Kota Kediri.
17. B. Hermanto, dari Minahasa dipindah ke Ngawi.
18. Rama Eka Darma, dari bagian tata usaha Kejati Riau, naik menjadi Kajari Minahasa.
19. Dino Kriesmiardi, dari Barito Selatan pindah ke Nganjuk.
20. Zulham Pardamean, dari koordinator di Bangka Belitung, mengambil alih Barito Selatan.
21. R. Indra Senjaya, dari Aceh Selatan pindah ke Klungkung.
22. Rozano Yudistira, dari koordinator di Bengkulu, ditugaskan di Aceh Selatan.
23. Conny Novita Sahetapy Engel, dari Mimika pindah ke Kabupaten Pekalongan.
24. I Putu Eka Suyantha, dari koordinator di NTB, kini memimpin Mimika.
25. Krisdianto, dari Bungo pindah ke Kabupaten Banjar.
26. Fik Fik Zulrofik, dari Maluku Tenggara pindah ke Bungo.
27. Fadjar, dari koordinator di Maluku, mengambil alih Maluku Tenggara.
28. Gunawan Wisnu Murdiyanto, dari Buton pindah ke Muara Enim.
29. Sterry Fendy Andih, dari bagian tata usaha Sulawesi Utara, menjadi Kajari Buton.
30. Eka Nugraha, dari Seluma pindah ke Pelalawan.
31. Janu Arsianto, dari koordinator di NTT, ditugaskan di Seluma.
32. Adam Saimima, dari asisten pembinaan di Sulawesi Tenggara, dipercaya memimpin Jayapura.
33. Nislianudin, dari subdirektorat intelijen Kejagung, menjadi Kajari Sumenep.
34. Topik Gunawan, dari biro perencanaan Kejagung, ditugaskan sebagai Kajari Jakarta Timur.
35. Ema Siti Huzaemah Ahmad, dari bagian tata usaha Banten, pindah ke Musi Rawas.
36. Erny Veronica Maramba, dari subdirektorat di Kejagung, memimpin Kota Tasikmalaya.
37. Farriman Isandi Siregar, dari Penukal Abab Lematang Ilir pindah ke Pacitan.
38. Hamidi, dari koordinator di Sulawesi Barat, mengambil alih Penukal Abab Lematang Ilir.
39. Semeru, dari asisten intelijen Kalimantan Utara, ditugaskan di Kabupaten Bekasi.
40. Eben Ezer Mangunsong, dari koordinator di NTT, pindah ke Sanggau.
41. Budi Triono, dari koordinator di Kepulauan Riau, memimpin Hulu Sungai Utara.
42. Abvianto Syaifulloh, dari Kabupaten Gorontalo pindah ke Bangka Tengah.
43. Dan terakhir, Olan Laurance Hasiholan Pasaribu, dari koordinator di Kepulauan Riau, mengisi posisi Kajari Kabupaten Gorontalo.

Pergeseran besar-besaran ini jelas akan mengubah peta dinamika internal Kejaksaan. Menarik untuk dilihat bagaimana dampaknya nanti di lapangan.