Dua Pendaki Ilegal Hilang di Lereng Merapi Usai Abaikan Status Siaga

- Selasa, 23 Desember 2025 | 05:42 WIB
Dua Pendaki Ilegal Hilang di Lereng Merapi Usai Abaikan Status Siaga

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menaati larangan mendaki Gunung Merapi,”

tegas Wahyudi dalam keterangan tertulisnya.

Rupanya, setelah mencapai Pasar Bubrah, mereka memutuskan turun lewat jalur Sapuangin-Klaten. Di tengah jalan, salah seorang mengeluh sakit kaki. Dia pun meminta kedua rekannya untuk turun lebih dulu mencari bantuan.

Niatnya mungkin baik. Tapi kondisi di lapangan sungguh berat. Saat kedua pendaki itu turun, hari sudah gelap malam. Vegetasi di jalur Sapuangin itu juga sangat rapat. Akhirnya, mereka terpaksa bertahan di jalur itu sampai Minggu pagi.

“Dalam perjalanan salah satunya terperosok namun masih bisa melanjutkan perjalanan dan meminta temannya yang ada di atas lereng untuk tetap melanjutkan perjalanan,”

jelas Wahyudi.

Yang terperosok itu akhirnya bertemu warga lokal di Sapuangin dan mendapat pertolongan. Dialah yang selamat.

“Sampai dengan Senin (22/12) hanya satu orang yang berhasil turun, sementara dua lainnya masih belum diketahui keberadaannya,”

katanya menambahkan.

Pencarian oleh gabungan TNGM dan tim terkait masih terus dilakukan di area yang sulit itu. Suasana harap-harap cemas menyelimuti operasi tersebut.

“Kami mohon doanya dari seluruh masyarakat agar proses pencarian dan evakuasi berjalan dengan lancar,”

pungkas Wahyudi. Sementara itu, di lereng Merapi yang sunyi, waktu terus berjalan menghadapi ketidakpastian nasib dua pendaki hilang itu.


Halaman:

Komentar