Sabtu (20/12/2025) pagi itu, di Tenge Besi, Kecamatan Pintu Rime Gayo, terlihat antrean panjang. Bukan untuk tiket konser atau bantuan sosial, tapi sekadar untuk menyeberang. Warga antre sabar menunggu giliran melintasi jembatan darurat yang terbuat dari batang-batang kayu.
Jembatan sementara itu jadi nadi penghubung setelah banjir bandang pada Rabu (26/11) lalu menghantam. Jalan dan jembatan utama yang menghubungkan Kabupaten Bener Meriah dengan Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, terputus total. Sudah hampir sebulan, pemulihan akses transportasi di sana masih jauh dari kata selesai.
Jembatan daruratnya sendiri kondisinya sangat terbatas. Hanya cukup untuk satu orang melintas dalam satu waktu. Kalau mau cepat, ya harus antre. Bagi pejalan kaki, ini satu-satunya pilihan yang agak aman.
Artikel Terkait
Ledakan di Gaza Tewaskan Enam Warga, Termasuk Bayi Empat Bulan
Dari Tsunami ke Siklon: Dua Dekade Pelajaran Bencana yang Belum Usai
Harta Karun Abad ke-13 Ditemukan di Hutan Tritik Nganjuk
Jurnalis Diberi Pelatihan Militer, Menhan: Bekali, Bukan Kendalikan