Kalbar Digoyang 31 Kali Gempa dalam 14 Tahun, Ketapang Paling Sering Bergetar

- Sabtu, 20 Desember 2025 | 00:12 WIB
Kalbar Digoyang 31 Kali Gempa dalam 14 Tahun, Ketapang Paling Sering Bergetar

Hi!Pontianak - Gempa bumi di Kalimantan Barat? Banyak yang mengira wilayah ini relatif aman. Tapi data BMKG setempat justru menunjukkan sebaliknya. Sejak 2011 hingga awal 2025, tercatat puluhan kejadian gempa telah mengguncang provinsi ini. Meski begitu, kita bisa sedikit bernapas lega. Mayoritas gempa itu berkekuatan kecil hingga menengah, dengan magnitudo di bawah 5. Artinya, dampak kerusakan besar bisa dihindari.

Namun begitu, frekuensinya patut jadi catatan. Menurut data yang dirilis BMKG Kalbar, dalam kurun waktu 14 tahun itu, setidaknya ada 31 peristiwa gempa yang tercatat. Yang menarik, trennya tampak meningkat belakangan ini. Tahun 2024, misalnya, menjadi periode dengan goncangan terbanyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Rinciannya begini: tahun 2011 ada 3 kali kejadian. Lalu sepanjang 2015, 2016, 2019, 2020, dan 2021 masing-masing hanya satu kali. Angkanya mulai naik di 2022 jadi 6 kali, disusul 5 kali di 2023. Puncaknya di 2024 dengan 8 kali gempa. Untuk 2025, data hingga saat ini mencatat sudah 4 kejadian.

Lantas, daerah mana saja yang kerap merasakan guncangan? Wilayahnya cukup luas, mencakup Bengkayang, Landak, Sanggau, hingga Sekadau. Juga Sambas, Sintang, Singkawang, Ketapang, Kapuas Hulu, Melawi, dan Mempawah. Dari semua titik itu, Ketapang menonjol sebagai daerah yang paling sering digoyang gempa total sembilan kali kejadian dalam periode tersebut.

Jadi, meski kekuatannya tak besar, fakta bahwa gempa rutin terjadi di Kalbar ini jelas perlu diperhatikan. Kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang disebutkan, tentu menjadi kunci.

Komentar