Ditanya apakah penyebab mundurnya Rudy memang karena konferda gagal, Teguh membenarkan kemungkinan itu. "Ketidakmampuan melaksanakan konferda itu jadi alasan beliau mundur. Ya, tapi kan beliau berpikirnya juga natalan. Tugasnya, kalau natalnya yang harus sejak tanggal 25, kalau nggak ya setelah tanggal 26," tegas Teguh.
Harapan Tetap Menggelora
Di sisi lain, Teguh menyebut PDIP Solo tetap solid dan masih berharap besar Rudy bersedia menjadi Ketua DPD PDIP Jateng yang definitif.
Menyikapi surat pengunduran diri itu, DPC PDIP Solo sudah menggelar rapat internal. Hasilnya, mereka memutuskan untuk menunggu jawaban resmi dari DPP PDIP pusat dulu.
"Kita tunggu saja jawaban DPP seperti apa. Setelah ada jawaban, baru DPC PDIP Solo bersikap," pungkasnya menutup pembicaraan.
Artikel Terkait
Megawati Ingatkan Pentingnya Dapur Umum, Bukan Cuma Bagi-bagi Mie Instan
Prabowo Lantik Enam Dubes Baru, Nirmala Sjahrir Dipercaya untuk Jepang
Demokrasi di Ujung Tanduk: Kembalinya Siklus Korupsi Kepala Daerah
Sumatera Terkoyak, Status Bencana Nasional Masih Dipertanyakan