Bantuan Beras 30 Ton dari UEA Dikembalikan Pemkot Medan
Pemkot Medan memutuskan untuk mengembalikan bantuan kemanusiaan dari Uni Emirat Arab. Bantuan berupa 30 ton beras itu semula ditujukan untuk korban banjir yang masih berjuang. Keputusan ini, kata Wali Kota, diambil setelah mereka mengecek aturan dari pemerintah pusat.
Wali Kota Medan, Rico Waas, menjelaskan situasinya saat ditemui pada Kamis lalu.
Dia enggan berkomentar ketika ditanya apakah ada teguran dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Namun begitu, Rico menegaskan bahwa alasan utama pengembalian adalah karena pemerintah pusat tidak mengizinkan penerimaan bantuan asing untuk penanganan bencana kali ini.
Padahal, beberapa hari sebelumnya situasanya berbeda. Pemkot Medan sempat menerima kiriman tersebut dengan tangan terbuka. Bantuan yang tiba pada Minggu (14/12) itu bukan cuma beras, tapi juga 300 paket berisi sembako, perlengkapan bayi, dan perlengkapan salat.
Rico bahkan mengeluarkan pernyataan tertulis yang penuh apresiasi.
Artikel Terkait
Bendera Putih di Aceh, Tito: Itu Aspirasi, Bukan Sekadar Kain
Rudy Mundur, Konferda PDIP Jateng Batal Digelar
Surat Bantuan Aceh ke PBB Dikirim Staf, Gubernur Mengaku Tak Tahu
Beras 30 Ton dari UEA Akhirnya Tersalurkan Lewat Muhammadiyah