“Itu nanti akan semuanya terintegrasi hampir kurang lebih sekitar 450 layanan,” katanya.
Bayangkan saja, ratusan layanan itu nantinya bakal tersambung dalam satu platform. PASTI dirancang sebagai wadah integrasi, baik untuk layanan yang ditujukan ke publik maupun untuk urusan internal kementerian. Proses integrasinya sendiri tak akan dilakukan sekaligus. Mereka akan melakukannya setahap demi setahap, dengan pembaruan yang dilakukan hampir setiap hari.
“Insyaallah seluruh layanan nanti, tiap hari akan terus kita update untuk mengintegrasikan satu-satu layanan ke dalam Super Apps,” jelas Supratman.
Yang menarik, cakupannya tak hanya untuk publik. Di sisi lain, aplikasi PASTI juga akan mengurusi hal-hal internal di tubuh Kesekretariatan Jenderal. Mulai dari layanan promosi jabatan, sistem karier atau merit system, hingga berbagai keperluan lain bagi para aparatur di dalamnya. Intinya, mereka ingin semua serba digital dan terpusat.
Artikel Terkait
TikTok Lepas 80 Persen Saham AS demi Hindari Larangan Total
Suruh Orang Lain Berbuat Baik, Diri Sendiri Lupa?
Jembatan Teupin Reudeup Akhirnya Dibuka, Warga Aceh Lepas dari Isolasi
Adaro dan Mitra Salurkan Bantuan Rp 10 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatera