Pagi ini, jagat media sosial dihebohkan oleh sebuah unggahan dari Farid Gaban. Jurnalis senior sekaligus aktivis lingkungan itu membagikan foto yang cukup mengejutkan: lautan alat berat berjejer rapi bak pasukan perang.
Dalam cuitannya, Gaban menulis dengan nada prihatin.
Begitu kira-kira bunyi lengkapnya. Foto itu, menurut penjelasannya, menunjukkan sekitar dua ribu unit ekskavator dan buldoser. Rupanya, itu adalah pesanan Haji Isam dari Jhonlin Group. Alat-alat berat itu disiapkan untuk menggarap proyek food estate atau energy estate seluas 2 hingga 3 juta hektar di tanah Papua.
Nama Haji Isam sendiri bukanlah nama asing di kalangan bisnis dan politik. Dia adalah Andi Syamsuddin Arsyad, konglomerat di balik Jhonlin Group yang bisnisnya merambah dari tambang batu bara, transportasi, sampai properti. Tapi belakangan, yang lebih banyak dibicarakan adalah kedekatannya dengan Istana.
Artikel Terkait
Krisis Jiwa di Barisan: 61 Prajurit Israel Tewas Bunuh Diri Sejak Perang Gaza
Duka Sumatera dan Dalang di Balik Banjir yang Terus Berulang
Wilayah Lebih Luas dari Jawa Tenggelam, Respons Terasa Kecil
Bupati Bekasi Ditangkap KPK Usai Dilantik Tiga Bulan