Di Jakarta, Selasa lalu, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin berbincang dengan sejumlah pimpinan redaksi media. Pertemuan itu tak sekadar formalitas. Dari sana, muncul satu pernyataan yang cukup mengejutkan: pihaknya tengah bersiap mengirimkan 500.000 Pekerja Migran Indonesia pada tahun 2026.
Target itu bukan angka main-main. Rupanya, ini merupakan bagian dari program 'quick win' yang dicanangkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Intinya, pemerintah ingin mencetak sebanyak mungkin SDM terampil untuk bersaing di luar negeri.
"Yang jelas kita akan melakukan program quick win dari Bapak Presiden, yaitu tentang penyiapan 500.000 pekerja migran," tegas Mukhtarudin.
Dia membeberkan, persiapannya akan mencakup segala sisi. Mulai dari fokus pelatihan, penyiapan SDM, hingga penempatannya kelak.
Namun begitu, mewujudkan target sebesar itu tentu bukan perkara gampang. KemenP2MI kini tengah melakukan persiapan intensif. Mereka memetakan kebutuhan di berbagai negara tujuan, sekaligus meningkatkan kapasitas dan pelatihan bagi calon pekerja. Semua harus berjalan cepat, mengingat ini adalah program prioritas.
"Ini harus kita lakukan karena ini program quick win dan core program yang diumumkan langsung oleh Bapak Presiden, sehingga menjadi prioritas," ujar Menteri.
Artikel Terkait
Gunungan Sampah di Tangsel Mulai Berkurang, Tapi Masih Ada yang Menggunung di Kolong Flyover
Ratusan Juta Rupiah Disita KPK dari Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung Tengah
Fortuner Modifikasi Jadi Gudang Solar Ilegal, Bocor dan Bikin Warga Jatuh
Istri Oknum Polisi Gerebek Rumah Selingkuhan, Laporannya Mengambang Sejak Agustus