Modus Baru Pemandu Palsu di Keraton Yogyakarta, Wisatawan Diarahkan ke Toko Batik
Seorang wisatawan harus belajar dengan cara yang cukup pahit saat berkunjung ke Yogyakarta. Kisahnya tentang penipuan yang dialaminya di sekitar Keraton Yogyakarta pun ramai diperbincangkan di media sosial.
Menurut pengakuannya, pelaku beraksi dengan tampilan yang meyakinkan. Mereka memakai kemeja batik dan membawa semacam tanda pengenal yang seolah-olah menandakan mereka adalah pemandu resmi keraton. Namun begitu, pertemuan itu terjadi di samping keraton, bukan di pintu masuk utama yang seharusnya.
Di sana, si pemandu palsu ini memberitahu sang wisatawan bahwa Keraton sedang tutup untuk renovasi. Tutupnya lama, sampai enam bulan. Alhasil, alih-alih bisa masuk ke dalam keraton, wisatawan malah diarahkan ke sebuah toko yang menjual lukisan dan batik. Ujung-ujungnya ya jelas, diminta untuk berbelanja.
Artikel Terkait
Diduga Langgar Sinyal, Dua Kereta Bertabrakan di Ceko Tewaskan Korban
Misteri di Balik Kematian Guru OKU: Barang Berharga Utuh, Motif di Luar Dugaan
Guru Muda di OKU Tewas Terikat di Kamar Kos, Motif Bukan Pencurian
PAN Gelar Kampanye Ayo, Jagain BUMI KITA! di Tengah Cuaca Ekstrem