Pernyataannya itu disampaikan tepat di hari yang sama. Dia menambahkan, kelima tokoh ini memilih jalan damai sebelum terlibat lebih jauh dalam aksi-aksi bersenjata. Ikrar hari ini adalah janji mereka untuk meninggalkan dunia lama dan mulai hidup baru di tengah masyarakat.
Sebagai bentuk dukungan sekaligus simbol penerimaan, Pemerintah Provinsi Papua Tengah memberikan cinderamata berupa kitab suci kepada kelimanya. Pemberian ini dimaknai sebagai langkah awal pembinaan moral.
Di sisi lain, Aner berharap langkah ini bukan sekadar seremoni belaka. Rekonsiliasi seperti ini, katanya, punya dampak yang luas.
"Rekonsiliasi ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat stabilitas keamanan serta mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Intan Jaya. Selain itu, hal ini dapat memberikan contoh kepada warga lainnya yang saat ini masih terpengaruh oleh kelompok bersenjata," jelasnya.
Harapannya jelas. Dengan komitmen yang sudah diikrarkan, kelima tokoh ini bisa menjadi penggerak perdamaian dan pembangunan di daerah mereka. Pemerintah daerah meyakini, langkah-langkah seperti inilah pondasi untuk menciptakan stabilitas yang berkelanjutan. Sebuah awal baru yang patut diapresiasi, meski jalan ke depan masih panjang.
Artikel Terkait
Gunungan Sampah di Tangsel Mulai Berkurang, Tapi Masih Ada yang Menggunung di Kolong Flyover
Ratusan Juta Rupiah Disita KPK dari Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung Tengah
Fortuner Modifikasi Jadi Gudang Solar Ilegal, Bocor dan Bikin Warga Jatuh
Istri Oknum Polisi Gerebek Rumah Selingkuhan, Laporannya Mengambang Sejak Agustus