Drone dan Parang: WNA China Serang Personel TNI di Area Tambang Ketapang

- Selasa, 16 Desember 2025 | 10:24 WIB
Drone dan Parang: WNA China Serang Personel TNI di Area Tambang Ketapang

"Tiba-tiba muncul 11 orang WNA lainnya melakukan penyerangan terhadap anggota dengan menggunakan senjata tajam, Parang, Airsoft gun, dan 1 alat setrum," paparnya.

Jumlah yang tidak seimbang memaksa tentara mengambil sikap. Daripada memicu eskalasi yang lebih buruk, mereka memilih mundur secara taktis.

"Menghadapi kondisi tidak berimbang, anggota mengambil langkah taktis dengan menghindari eskalasi konflik dan bergerak kembali ke area perusahaan untuk mengamankan situasi dan melaporkan kejadian ini kepada pimpinan," sambung Freedy.

Hingga kini, motif di balik penerbangan drone dan penyerangan mendadak itu masih jadi tanda tanya besar. Pihak TNI sendiri masih mendalami kasus ini. Yang jelas, ada kerugian materiil yang cukup signifikan.

"Adapun kerugian materiil akibat penyerangan tersebut berupa kerusakan berat pada 1 unit Mobil Perusahaan jenis Hilux dan 1 unit sepeda motor vario milik karyawan PT. SRM. Tidak ada kerugian personel/korban dari TNI," ucapnya menegaskan.

Untungnya, dari sisi personel tidak ada korban jiwa dari pihak TNI. Tapi kejadian ini tentu meninggalkan banyak pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi di baliknya.


Halaman:

Komentar