Drone dan Parang: WNA China Serang Personel TNI di Area Tambang Ketapang

- Selasa, 16 Desember 2025 | 10:24 WIB
Drone dan Parang: WNA China Serang Personel TNI di Area Tambang Ketapang

Kejadian aneh dan cukup serius terjadi di Ketapang, Kalimantan Barat, pekan lalu. Menurut Kapuspen TNI Mayjen (Mar) Freedy Ardianzah, sejumlah personelnya diduga diserang oleh warga negara China di area tambang emas. Insiden itu terjadi pada 14 Desember 2025, tepatnya sekitar pukul tiga lebih sore.

Ceritanya berawal dari latihan rutin. Saat itu, anggota Batalyon Zipur 6/SD sedang melaksanakan Latihan Dalam Satuan di sebuah areal perusahaan. Tiba-tiba, ada laporan dari petugas keamanan setempat. Mereka melihat sebuah drone terbang mengitari lokasi latihan tentara.

Mendapat informasi itu, beberapa anggota pun bergerak. Mereka mengejar dan mendatangi titik asal drone tersebut. Ternyata, ada empat orang warga negara asing asal Beijing yang sedang mengoperasikannya.

"Selanjutnya anggota melakukan pengejaran serta mendatangi lokasi orang yang mengopersional drone, ternyata drone tersebut dioperasionalkan 4 orang WNA asal Beijing," jelas Freedy dalam keterangannya, Selasa (16/12).

Keempat orang itu kemudian dimintai keterangan. Situasi semula tampak bisa dikendalikan. Namun, keadaan berubah drastis dalam sekejap.

Menurut Freedy, tiba-tiba muncul 11 orang WNA lainnya. Mereka diduga langsung melakukan penyerangan. Aparat diserang dengan berbagai senjata yang disiapkan.


Halaman:

Komentar