Yang menarik, Polri juga punya cara unik untuk menangani kelelahan pengemudi. "Kami akan mengalihfungsikan sementara 51 unit pelaksana penimbangan kendaraan bermotor. Itu nanti jadi tempat istirahat bagi pengguna jalan yang kelelahan," paparnya. Ini salah satu persiapan konkret yang diharapkan bisa mengurangi risiko kecelakaan.
Di sisi lain, untuk mengawal semua rencana ini, digelarlah Operasi Lilin 2025. Operasi gabungan yang melibatkan TNI dan banyak pihak ini rencananya berlangsung selama dua minggu penuh, dari 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Angkanya cukup besar. Sigit memaparkan, operasi ini melibatkan total hampir 147 ribu personel gabungan. Rinciannya, 77.637 dari Polri, 13.775 dari TNI, dan sisanya sebanyak 55.289 berasal dari berbagai stakeholder.
Mereka berasal dari beragam latar mulai dari Pol PP, Perhubungan, Basarnas, relawan seperti Pramuka dan Senkom, hingga perusahaan seperti Pertamina dan PLN. Sinergi massal ini ditujukan untuk satu hal: memastikan perjalanan masyarakat aman dan lancar.
Selama operasi berjalan, Polri akan membangun posko-posko terpadu yang fokus pada pengamanan dan pelayanan. Sasaran pengamanannya pun luas. Tahun ini, ada 44.436 objek yang akan diawasi, mencakup gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, hingga objek wisata dan lokasi perayaan. Semua tangan digerakkan untuk mengantisipasi keramaian yang diprediksi akan luar biasa padat.
Artikel Terkait
Di Balik Gerobak Bakso Pangandaran: Kisah Nelayan yang Bertahan di Tepian
Bupati Lampung Tengah Tersandung Suap Rp5,7 Miliar untuk Bayar Utang Kampanye
Suharti Buka Suara: Data Pendidikan Masih Banyak PR Meski 71,9% Dinilai Baik
Di Balik Duka Sumatera, Solidaritas Ternyata Menyembuhkan Jiwa Penolong