Bagi Prabowo, semua ini adalah bukti nyata kepedulian negara. Namun begitu, ia tampak gerah dengan narasi yang beredar belakangan ini narası yang menyebut pemerintah pusat lamban, bahkan tidak hadir bagi korban.
“Kalau dibilang negara tidak hadir, ah, ya, kita waspada saja, ya. Unsur-unsur yang memang ya punya agenda-agenda lain,” ujarnya dengan nada sedikit kesal.
Ia menilai, ada oknum-oknum yang sengaja memelintir fakta. Di saat bangsa seharusnya bersatu, justru isu negatif yang dihembuskan.
“Dalam rangka ini, di tengah bencana, di tengah musibah, mereka yang ditonjolkan adalah kebohongan, ketidakbenaran. Dikatakan Pemerintah tidak hadir,”
Pernyataan penutupnya itu terasa seperti sebuah sanggahan sekaligus peringatan. Ia ingin fokus semua pihak ada pada penanganan korban, bukan pada polemik yang justru memecah belah.
Artikel Terkait
Mengenal Diri Sendiri: Kunci Pendidikan yang Tak Lekang oleh Waktu
Ijazah Jokowi Diperlihatkan, Kasus Siap Berlanjut ke Meja Hijau
Hakim Agung Haswandi Tutup Usia, Tinggalkan Jejak Panjang di Dunia Peradilan
Tora Sudiro Jual Moge Demi Tabungan Masa Depan Cucu