Kadri Mohamad: Dari Panggung Musik ke Panggung Kemanusiaan untuk Sumatera

- Senin, 15 Desember 2025 | 19:25 WIB
Kadri Mohamad: Dari Panggung Musik ke Panggung Kemanusiaan untuk Sumatera

Di sisi lain, jangan lupakan kredensialnya di dunia hukum. Di luar panggung, Kadri adalah sosok yang sangat disegani. Namanya konsisten masuk dalam daftar Top 100 Lawyers Indonesia versi Asian Business Law Journal selama enam tahun berturut-turut prestasi yang tak main-main. Sebagai Senior Partner di firma hukum GHP, ia memimpin praktik khusus untuk BUMN dan megaproyek, menangani klien-klien besar seperti PLN. Firma hukumnya sendiri termasuk dalam jajaran sepuluh terbaik di Indonesia.

Julukan “The Singing Lawyer” pun melekat padanya, menggambarkan dua identitas yang ia jalani dengan sepenuh hati. Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini ahli dalam urusan korporasi, restrukturisasi, hingga merger dan akuisisi. Sementara di dunia musik, ia adalah veteran. Dulu ia adalah vokalis band legendaris era 80-an, Makara Band, dan juga The KadriJimmo. Baru pada 2024 ia merilis single solo perdananya, “Karmila”. Komitmennya pada industri musik juga nyata, terlihat dari keterlibatannya di berbagai organisasi seperti PAPPRI dan FESMI, serta dalam ekosistem AMI Awards.

Pada akhirnya, di tengah polarisasi wacana yang kerap mengeras, sosok Kadri Mohamad menghadirkan sesuatu yang jarang: ketulusan. Ia adalah wajah musisi yang tak hanya bicara tentang kepentingannya sendiri, tetapi juga melihat realitas sosial yang lebih luas. Inisiatif kemanusiaannya mengingatkan kita bahwa seni, hukum, dan kepedulian sejatinya punya titik temu yang sama, yaitu keadilan dan keberanian untuk bertindak.

Dalam hidup Kadri, ketiga elemen itu berpadu dengan harmonis. Membuktikan bahwa musik bukan cuma ekspresi seni, melainkan juga sebuah aksi nyata untuk sesama.


Halaman:

Komentar