Menurut sejumlah pengamat, perbedaan sikap ini menimbulkan pertanyaan besar. Masyarakat pun ramai memperbincangkannya. Nuansa diskusi yang muncul terasa panas dan penuh emosi.
Pada akhirnya, dalam gelombang perdebatan ini, yang kerap merasa tersudut adalah umat Islam sendiri. Citra mereka seolah tercoreng oleh narasi-narasi yang berkembang. Padahal, di lapangan, yang berduka adalah keluarga dari semua korban, tanpa memandang latar belakang.
Keadaan ini menyisakan kepahitan. Dan sebuah pelajaran tentang bagaimana kesedihan yang seharusnya mempersatukan, justru bisa dibingkai secara berbeda.
Artikel Terkait
Di Balik Jeruji, Ferdy Sambo Berkhotbah tentang Kebebasan
Ancaman Pisah dari NKRI Menggantung, Nias Tertekan Usai Bencana dan Kelambanan Pusat
Raffi Ahmad Ungkap Momen Hati Rafathar Luluh Saat Pertemuan Pertama dengan Lily
Ketika Motor Tabrak Babi: Denda Adat yang Lebih Mahal dari Kendaraan Itu Sendiri