Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra masih menyisakan pekerjaan rumah yang besar. Di Desa Garoga, Kabupaten Tapanuli Selatan, bantuan mulai berdatangan. Kementerian ESDM, misalnya, mengirimkan ratusan tenda untuk warga yang terdampak. Hingga Sabtu lalu, seratus di antaranya sudah sampai dan diserahkan ke pemda setempat untuk segera dibagikan.
Namun begitu, prosesnya tak selalu mulus. Sebanyak 156 tenda lainnya masih terkatung-katung dalam perjalanan dari Bandara Minangkabau menuju Batang Toru. Antrean kargo udara dan medan distribusi yang sulit disebut-sebut jadi penyebabnya.
Ketua Tim ESDM Siaga Bencana, Rudy Sufahriadi, membeberkan rincian bantuan yang dikirim ke Sumatra Utara.
Langkah serupa juga diambil di Aceh. Atas perintah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, timnya sudah membangun dan mengoperasikan dapur umum di Kabupaten Bireuen sejak awal Desember.
Perjuangan Nyalakan Kembali Lampu-lampu
Di sisi lain, pemulihan pasokan listrik jadi tantangan tersendiri. Di Aceh, progres perbaikan jaringan transmisi Brandan–Langsa dikabarkan sudah mencapai 85 persen. Targetnya, bisa tersambung kembali dengan sistem kelistrikan Sumatra Utara pada 17 Desember nanti.
Artikel Terkait
Tembakan Guncang Kampus Elite Brown University, Tersangka Berhasil Diamankan
Prabowo dan Tongkat yang Tak Pernah Digunakan
Kedaulatan atau Nyawa: Saat Polemik Bantuan Asing Mengabaikan Darurat Bencana
Tangis Sumatra: Alarm Keadilan yang Tak Boleh Diabaikan