Hujan tak henti-hentinya mengguyur Distrik Pantai Timur, Sarmi, sejak Kamis lalu. Derasnya air dari langit berlangsung hingga Jumat (12/12/2025), dan dampaknya langsung terasa: banjir merendam sejumlah titik di wilayah Papua itu.
Ipda Nicholas Aragay, Kapolsek setempat, tak tinggal diam. Bersama jajarannya, dia turun langsung melihat situasi di lapangan. Mereka memantau semuanya, mulai dari aliran sungai yang ganas, kondisi jembatan, sampai ke permukiman warga yang mulai kebanjiran.
Hasilnya? Sungai Biri ternyata sudah meluap hebat. Jembatan Sungai Biri tak lagi terlihat, tertutup sepenuhnya oleh air. Luapannya bahkan merambah ke badan Jalan Trans Jayapura–Sarmi, memutus akses transportasi. Ketinggian air di jalan utama itu dilaporkan mencapai antara 70 sentimeter hingga satu meter. Cukup untuk menghentikan kendaraan roda dua maupun empat.
Di sisi lain, nasib serupa menimpa warga Kampung Ansudu 2 Srem. Rumah-rumah di sana terendam dengan ketinggian air sekitar 50 sampai 70 cm. Gara-gara situasi ini, banyak warga yang sibuk mengamankan barang-barang berharga mereka, memindahkannya ke tempat yang lebih tinggi. Suasana siaga jelas terasa di udara.
Artikel Terkait
Tim KPK Usut Dugaan Korupsi Kuota Haji, Periksa Lokasi di Mina
Di Balik Gerobak Bakso Pangandaran: Kisah Nelayan yang Bertahan di Tepian
Bupati Lampung Tengah Tersandung Suap Rp5,7 Miliar untuk Bayar Utang Kampanye
Suharti Buka Suara: Data Pendidikan Masih Banyak PR Meski 71,9% Dinilai Baik